“Ini jadi tantangan luar biasa, kita pelaku industri harus bisa mengapresiasi yang dilakukan Kementerian Perhubungan di dalam mengakselerasi kegiatan logistik di Indonesia, mengatur tatanan,” ucapnya.
Di sisi lain, pihaknya pun terus aktif mencari-cara untuk menghadapi pandemi. Berbagai diskusi dilakukan untuk mencari cara agar industri penerbangan bisa bertahan dari pandemi covid-19.
Dalam diskusi pertama adalah fokus pada masalah kesehatan. Di mana para pelaku industri penerbangan bersama dengan stekholder kesehatan melakukan sosialisasi terkait protokol kesehatan dan yang berkaitan dengan distribusi vaksin.
“Kita sudah melakukan FGD pertama tentang isu kesehatan. Dampak dari covid begitu besar terhadap sosial ekonomi kita. Bersama-sama dengan Kementerian Kesehatan dan BNPB menerapkan protokol kesehatan dan distribusi vaksin,” paparnya.
Setelah isu kesehatan selesai, selanjutnya adalah yag berkaitan dengan stimulus. Denon menjelaskan pada 2020, ada 60 juta penumpang hilang yang akhirnya berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi.