Apalagi Indonesia memiliki potensi lahan perikanan budidaya diperkirakan mencapai 17,91 juta hektare, yang terdiri dari 2,96 juta hektare air payau, 2,83 juta hektare air tawar, dan 12,12 juta hektare air laut. Namun saat ini, pemanfaatan lahan baru mencapai 6 persen.
“Lima komoditas unggulan perairan laut Indonesia punya potensi besar kedepannya. Proyeksi dari Future Market Insights juga mengungkapkan besarnya peluang pasar global untuk 5 komoditas unggulan tersebut,” katanya dalam keterangan resmi pada Selasa (27/8).
Nilai pasar global untuk udang pada 2024 diproyeksi mencapai USD64,8 miliar, dan 10 tahun mendatang diproyeksi bisa mencapai hingga USD149 miliar. Sementara nilai perdagangan rumput laut di pasar global pada 2024 diprediksi mencapai USD7,8 miliar, dan diproyeksi mencapai USD19,6 miliar pada 2033.
Adapun komoditas Tilapia juga memiliki nilai pasar global proyeksi mencapai USD14,4 miliar. Sementara pada 10 tahun mendatang, perdagangan Tilapia diprediksi bisa mencapai USD23 miliar.
Begitu juga untuk komoditas kepiting dan Lobster. Pada tahun ini, nilai perdagangan lobster di pasar global diprediksi bisa mencapai USD8,7 miliar.
(Nadya Kurnia)