“Jadi potensi itu mau kita tumbuh kembangkan untuk menunjang swasembada pangan, terutama mungkin swasembada proteinnya,” katanya.
Yandri pun menyebut, jumlah desa di Indonesia ada sekitar 75 ribu. Pemerintah saat ini tengah berencana membuat 30 persen di antaranya menjadi desa dengan penghasil swasembada protein dari ikan.
Hasil komoditi tersebut, kata Yandri, akan sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan untuk program makan bergizi gratis yang akan efektif tahun depan, Januari 2025.
Dia kembali menegaskan, desa juga harus berperan aktif pemasok bahan baku makanan, terutama untuk program makan bergizi gratis. Artinya, jangan sampai masyarakat desa hanya menjadi penonton.
“Makan siang bergizi itu kebutuhan sangat banyak. Saya di mana-mana menyampaikan, jangan sampai desa itu menjadi penonton. Jangan sampai misalkan desa di Serang, Banten, bahan bakunya diambil dari Bogor, diambil dari Cianjur. Di Serang juga bisa dimaksimalkan ikannya,” kata dia.
(Dhera Arizona)