IDXChannel - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta UNDP mengklaim berhasil menurunkan penggunaan merkuri hingga 23 ton di enam lokasi Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK).
"Kalau kita hitung, 6 lokasi proyek telah menurunkan penggunaan merkuri sebanyak 23 ton dan menghasilkan 3,3 ton emas bebas merkuri," ungkap Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Rosa Vivien Ratnawati dalam acara diseminasi hasil Proyek GOLD-ISMIA di Kempinski Hotel, Jakarta, Rabu (7/12/2022).
Menurutnya hal tersebut membuktikan kepada pihak internasional dan domestik bahwa Indonesia telah melakukan kewajiban dengan baik sebagai negara anggota Konvensi Minamata yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan merkuri.
Dia berharap proyek GOLD-ISMIA bisa dilanjutkan di daerah-daerah lain. Sebab, Indonesia memiliki PESK yang cukup banyak.
"Dan bisa kemudian kita menciptakan lingkungan hidup yang sehat untuk masyarakat," ujarnya.