Dalam kesempatan yang sama, Kasubkom IK Perkeretaapian Suprapto menjelaskan temuan KNKT terkait insiden tabrakan tersebut.
"Sesaat sebelum kereta berjalan menuju arah Stasiun Harjamukti, teknisi TS 29 menurunkan sun visor mengakibatkan terhalangnya pandangan ke depan," jelasnya.
Kemudian, kereta berjalan dengan kondisi sun visor sebagian tertutup sehingga tidak melihat TS 20 yang berhenti. "Selanjutnya terjadi tabrakan dengan kecepatan lebih dari 50 km per jam," tutupnya. (RAMA)