IDXChannel - Semenjak pandemi, Pemerintah menerapkan program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sebagai jawaban atas semangat belajar yang harus tetap dilakukan di mana pun dan kapanpun. Program PJJ tersebut menggunakan teknologi digital sehingga bisa mendorong transformasi layanan pendidikan.
Dirjen Aptika Kemkominfo Semuel A. Pangerapan mengatakan PJJ ini membuat kejenuhan. Berdasarkan survei yang dilakukan UNICEF, sebanyak 66% dari 60 juta siswa dari berbagai jenjang pendidikan di 34 provinsi mengaku tidak nyaman belajar dari rumah selama masa pandemi Covid-19.
Meskipun demikian, Pemerintah berharap kegiatan PJJ ini akan bisa tetap dilaksanakan hingga pandemi berlalu. Menurut Samuel, sudah banyak juga kiat atau upaya yang telah dilakukan dalam menghadapai masalah kejenuhan PJJ di masa pandemi ini.
“Pandemi ini sudah memberikan pelajaran pada kita untuk bisa beradatasi dengan keadaan, di mana pemanfaatan teknologi ini harus kita lakukan karena melalui teknologi digitalisasi maka transformasi layanan pendidikan, informasi bisa kita lakukan lebih cepat. Efektifitas dan efisiensi sudah diakui, serta ketepatan waktu dan sumber informasi yang diperlukan lebih mudah kita dapatkan,” jelas Samuel di Jakarta, Jumat (5/3/2021).
Ia juga menjelaskan bahwa Kemendikbud telah melahirkan banyak kebijakan-kebijakan untuk tetap menjaga para siswa agar tidak kehilangan momen dan kehilangan masa belajar.