"Pembagian pelatihan mulai dari branding, kemudian selling, lalu dilanjutkan dengan berbagai kegiatan yang bisa meningkatkan kapasitas mereka untuk bisa terus bersaing. Termasuk perluasan pasar agar mereka dapat bertemu dengan potensial buyer," katanya.
Lebih lanjut Dadang menyebut pelatihan tersebut dikemas baik secara offline maupun online dengan melibatkan berbagai pihak. Bahkan, bank berlogo pita emas ini terus melakukan pembinaan dan kurasi agar para pelaku UMKM mampu menjangkau pasar luar negeri dengan melakukan ekspor.
Ia menyebut, Bank Mandiri juga telah menginisiasikan program Wirausaha Muda Mandiri (WMM). Dilaksanakan secara tahunan sejak 2007, program pelatihan dan pengembangan wirausaha ini telah melahirkan lebih dari 60.000 pelaku usaha di seluruh Tanah Air.
“Dilaksanakan selama 15 kali, program WMM ini menjadi ekosistem pelaku usaha muda Indonesia yang dapat memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian dan menularkan semangat usaha di kalangan generasi muda,” paparnya.
Tidak hanya itu, Bank Mandiri juga punya program Mandiri Sahabatku yang merupakan rangkaian kegiatan pelatihan kewirausahaan kepada para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang telah dilaksanakan sejak tahun 2011. Hasilnya, Mandiri Sahabatku telah diikuti oleh 17.000 PMI dari 4 negara yaitu Hong Kong, Malaysia, Korea Selatan dan Jepang.