sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kompor Listrik Diharapkan Bisa Tekan Impor LPG

Economics editor Shifa Nurhaliza
04/05/2021 11:11 WIB
Dewan Energi Nasional akan mengusulkan skema pemberian insentif untuk memasifkan konversi kompor LPG ke kompor induksi.
Kompor Listrik Diharapkan Bisa Tekan Impor LPG. (Foto: MNC Media)
Kompor Listrik Diharapkan Bisa Tekan Impor LPG. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Dewan Energi Nasional akan mengusulkan skema pemberian insentif untuk memasifkan konversi kompor LPG ke kompor induksi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2022.

“Kalau kita bandingkan dengan investasi di Jargas yang bisa mencapai 7 sampai 8 juta per KK, maka dengan penggunaan kompor listrik hanya sekitar 300 ribuan," ujar Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional, Djoko Siswanto, dalam program Market Opening, IDX Channel, Selasa (4/5/2021).

Djoko menambahkan, dengan menggenjot pemanfaatan kompor listrik ini, diharapkan dapat menekan impor LPG sehingga mampu mewujudkan grand strategi energi nasional dengan target tidak melakukan impor LPG pada tahun 2030.

Terlebih, kebutuhan LPG sebanyak 8,8 juta ton per tahun. Di mana 77 Persen berasal dari impor. 

"Kita melihat lebih optimis untuk bisa digunakan oleh masyarakat dan bisa dibiayai melalui APBN, kita akan coba akomodasi,” tambahnya.

Djoko mengatakan, pemberian insentif kepada kompor listrik ini dilakukan seperti program konversi minyak tanah ke LPG sehingga bisa dilakukan secara bertahap.

Untuk itu, di tengah berupaya mengusulkan kepada Kementerian Keuangan agar memungkinkan adanya skema pemberian kompor listrik beserta peralatannya secara gratis kepada masyarakat golongan tertentu menggunakan anggaran APBN.

Insentif khususnya bagi pelanggan 450 hingga 900 Volt Ampere yang tidak cukup daya, jika menggunakan kompor listrik. (TYO)

(Ditulis oleh: Annisa Wino

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement