IDXChannel - Penggunaan plastik di negara-negara G20 diperkirakan akan meningkat hampir dua kali lipat pada 2050. G20 didesak untuk menyepakati perjanjian global untuk mengekang konsumsi secara komprehensif.
“Program yang ada untuk meningkatkan daur ulang atau mengurangi konsumsi plastik sekali pakai hanya berdampak kecil dan diperlukan rencana global yang lebih komprehensif,” menurut kelompok peneliti Back to Blue dalam laporannya, dilansir dari Reuters pada Senin (23/2/2023).
Back to Blue didukung oleh think-tank Economist Impact dan organisasi filantropi swasta Nippon Foundation.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memulai negosiasi tentang kesepakatan untuk mengatasi polusi plastik di Uruguay pada November 2022. PBB ingin menghasilkan perjanjian yang mengikat secara hukum pada akhir tahun depan.
“Namun, jika negosiasi gagal, produksi plastik tahunan di negara-negara G20 dapat meningkat menjadi 451 juta ton pada tahun 2050, naik tiga per empat dibandingkan 2019,” kata Back to Blue.