IDXChannel - Pemerintah dan PT Pertamina (Persero) terus berupaya menekan konsumsi bahan bakar Premium RON 88. Dengan semakin sulit ditemukan di SPBU, kini konsumsi Premium hanya mencapai 34,15 persen.
"Sesuai dengan program Langit Biru, realisasi konsumsi Premium menurun tahun ini," ujar Direktur BBM Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas Alfons Simanjuntak, Jumat (31/12/2021).
Mengutip data BPH Migas yang diterima MNC Portal Indonesia, Jumar (31/12/2021), konsumsi Premium hingga Oktober 2021 mencapai 3.415.193 kilo liter (KL) atau baru 34,15 persen dari alokasi tahun 2021 yang sebesar 10 juta KL.
Adapun, diproyeksikan serapan Premium ini mencapai 3.415.440 kilo liter per Desember 2021 mendatang. Sedangkan untuk Solar, serapannya mencapai 14,1 juta KL atau setara 98,32 persen hingga November 2021.
Sementara, menurut data Kementerian ESDM, penyerapan Premium per tahun juga menunjukkan penurunan. Pada 2014, konsumsi Premium tercatat mencapai 29,7 juta KL, 28,1 juta pada 2015, 21,6 juta pada 2016, 12,4 juta pada 2017 serta 10,7 juta pada 2018.