"Dengan diadakannya pertemuan ini, Perseroan mendapat dukungan dari pemerintah provinsi untuk menyelesaikan mega proyek IKN. Diharapkan selama melakukan pekerjaan, Waskita dapat menghadapi kendala-kendala yang ada," kata President Commissioner Independent Perseroan, Heru Winarko lewat keterangan tertulisnya, Selasa (25/7/2023).
Saat ini Perseroan tengah fokus mengerjakan tujuh paket proyek IKN dengan total nilai kontrak sebesar Rp7,22 triliun dan secara porsi nilai kontrak Waskita menggarap proyek sebesar Rp4,33 triliun.
Director of Operation II Dhetik Ariyanto mengatakan, proyek IKN yang Waskita garap di antaranya yaitu, Proyek Jalan sebesar Rp4,33 triliun, terdiri dari proyek Jalan Tol IKN Segmen 5A, Proyek Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4, Proyek gedung Sekretariat Presiden dan fasilitas Gedung penunjang, Proyek gedung dan kawasan Kementerian Koordinator (Kemenko) Paket 3.
Kemudian Proyek gedung dan kawasan Kemenko Paket 4, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 1, 2, 3 dan terakhir yaitu proyek Jalan Feeder Distrik Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) yang baru saja awal bulan Juli lalu dilakukan penandatanganan kontrak kerja.
"Sampai dengan saat in progres pembangunan IKN masih berjalan sesuai dengan rencana. Untuk progres proyek yaitu proyek Jalan Lingkar Sepaku 4 mencapai progres 48,13%, Tol Segmen 5A dengan mencapai progres 33,67%, Gedung Sekretariat Presiden mencapai progres 21,18%," kata dia.