Simon menambahkan, pada tahun 2029, Pertamina bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Minyak dan Gas Bumi memiliki target untuk mencapai produksi minyak bumi hingga 1 juta barrel per hari, pada tahun 2029.
Pertamina berkomitmen meningkatkan eksplorasi dan produksi, dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada. Hingga kini, baru sekitar 65 cekungan eksplorasi dan 20 cekungan produksi yang sudah dimanfaatkan di Indonesia, dari sekitar 120 cekungan yang ada.
"Indonesia masih menyimpan banyak potensi migas. Saat ini sebagian besar migas berasal dari Indonesia bagian timur dan sudah masuk ke deep water (laut dalam), dengan demikian dibutuhkan investasi, teknologi ataupun kemitraan dengan perusahaan migas lainnya," kata Simon.
Mengoptimalkan sumber daya untuk pencapaian ketahanan energi, Pertamina menerapkan strategi pertumbuhan ganda (Dual Growth Strategy), yakni memaksimalkan bisnis eksisting Pertamina, serta mendorong energi hijau sebagai energi baru untuk masa depan.