sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

KPKP Pastikan 58 Ribu Hewan Kurban di Jakarta Bebas PMK

Economics editor Bachtiar Rojab
08/07/2022 12:11 WIB
Masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan hewan kurban di Jakarta.
KPKP Pastikan 58 Ribu Hewan Kurban di Jakarta Bebas PMK (FOTO:MNC Media)
KPKP Pastikan 58 Ribu Hewan Kurban di Jakarta Bebas PMK (FOTO:MNC Media)


IDXChannel - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta tengah memastikan, 58.010 ekor hewan Kurban di Jakarta terbebas dari wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK).

Dengan demikian, masyarakat tidak perlu cemas menyambut Hari Raya Idul Adha 2022. Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan hewan kurban di Jakarta. Mengingat, hingga 6 Juli 2022, jumlah ketersediaan hewan kurban mencapai 58.010 ekor. 

Menurut Suharini, angka tersebut melampaui jumlah kebutuhan hewan kurban di Jakarta yang diestimasi 47.000 ekor. Kendati demikian, Suharini mengimbau, agar masyarakat dapat memilih hewan kurban yang berkualitas dan tidak tergiur dengan harga yang murah. 

“Belilah hewan kurban di tempat penjualan yang sudah diperiksa Dinas KPKP DKI Jakarta. Kita sudah pasang dan tempelkan stiker di setiap tempat penampungan yang sudah diperiksa,” ujar Suharini dalam keterangan resmi Pemprov DKI, Jumat (8/7/2022). 

Lebih lanjut, Suharini menuturkan, 58.010 hewan kurban yang tersedia terdiri dari sapi, kerbau, kambing dan domba berasal dari berbagai daerah di indonesia di antaranya berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Nusa Tenggara Timur. 

Saat ini, puluhan ribu ekor hewan kurban tersebut tersebar di 1.263 tempat penampungan hewan kurban di Jakarta. Namun, dari jumlah tersebut ditemukan 76 ekor hewan tidak layak kurban karena belum cukup umur. Sehingga diberikan tanda dan dipisahkan. 

“Meski demikian, belum ada temuan hewan kurban di Jakarta terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sampai saat ini. Tapi kita akan terus lakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban agar aman dikonsumsi," pungkasnya. 



(SAN)

Advertisement
Advertisement