sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Krisis Energi Eropa: Jalanan Kota Gelap hingga Warga Terpaksa Mandi Air Dingin

Economics editor Febrina Ratna
04/08/2022 11:58 WIB
Pejabat Uni Eropa khawatir wilayah itu menjadi gelap, suhu lebih dingin, dan kurang produktif pada musim dingin tahun ini jika Rusia memutuskan pasokan gas.
Krisis Energi Eropa: Jalanan Kota Gelap hingga Warga Terpaksa Mandi Air Dingin. (Foto: MNC Media)
Krisis Energi Eropa: Jalanan Kota Gelap hingga Warga Terpaksa Mandi Air Dingin. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Sejumlah aktivis bergerilya di jalan-jalan gelap Kota Paris. Mereka menyisir dinding dan saluran pipa meraih sakelar listrik untuk memadamkan lampu.

Bunyi klik, klik, klik, pun terdengar diikuti padamnya satu per satu lampu di luar toko-toko yang berjejer di jalanan Kota Paris. Upaya tersebut merupakan langkah kecil dari lompatan besar penghematan energi di Eropa.

Eropa tengah berupaya lepas dari ketergantungan minyak dan gas alam Rusia sejak perang di Ukraina. Akibat hal itu, negara-negara di Benua Biru itu harus menghemat energi, bahkan pabrik-pabrik terpaksa ditutup agar rumah-rumah warga tetap mendapat aliran listrik dan menyalakan pemanas di musim dingin mendatang.

Insinyur Kevin Ha dan teman-temannya telah bertindak melawan bisnis yang boros listrik di Paris jauh sebelum Rusia memangkas pasokan energi ke Eropa. Mereka merupakan para juru kampanye dari gerakan hemat energi yang menjadi populer di Perancis, Jerman, dan negara lain di Eropa.

Pesan mereka adalah setiap orang dapat berkontribusi, merupakan kata-kata yang harus dilontarkan pejabat publik dari menteri hingga wali kota sekarang juga.

“Setiap orang dapat memiliki dampak positif pada level mereka sendiri, dengan mengadopsi perilaku yang baik, dengan melakukan hal yang benar, untuk mengurangi jejak energi mereka secara keseluruhan,” kata Ha, 30 tahun, pada malam pemadaman lampu baru-baru ini di Champs- Lysées Boulevard dikutip dari APNews, Kamis (4/8/2022).

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement