sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Krisis Energi Eropa: Jalanan Kota Gelap hingga Warga Terpaksa Mandi Air Dingin

Economics editor Febrina Ratna
04/08/2022 11:58 WIB
Pejabat Uni Eropa khawatir wilayah itu menjadi gelap, suhu lebih dingin, dan kurang produktif pada musim dingin tahun ini jika Rusia memutuskan pasokan gas.
Krisis Energi Eropa: Jalanan Kota Gelap hingga Warga Terpaksa Mandi Air Dingin. (Foto: MNC Media)
Krisis Energi Eropa: Jalanan Kota Gelap hingga Warga Terpaksa Mandi Air Dingin. (Foto: MNC Media)

Jerman

Jerman telah mendapatkan sekitar sepertiga dari gasnya dari Rusia, membuat negara dengan ekonomi terbesar UE dan negara terpadat itu sangat rentan. Penghematan energi sedang berjalan lancar, dengan matinya lampu, kolam renang umum menjadi lebih dingin, dan pengatur suhu disesuaikan.

Bahkan kubah kaca Reichstag, yang merupakan gedung parlemen di Berlin, menjadi gelap setelah tutup untuk pengunjung pada tengah malam, dan dua fasad tidak akan lagi menyala. Suhu kantor legislator juga turun 2 derajat menjadi 20 Celcius (68 Fahrenheit) musim dingin ini.

Balai Kota Berlin, Museum Yahudi, dua gedung opera, dan tengara Victory Column dengan pemandangan yang indah merupakan beberapa dari sekitar 200 situs di ibu kota Jerman yang tidak akan lagi menyala di malam hari.

Sauna di kolam renang kota Munich di tutup, dan air yang ada lebih dingin. Sementara itu, kolam renang umum di Hannover hanya akan menyalakan pancuran air dingin, sebagai bagian dari rencana pengurangan pemakaian energi sebesar 15%.

“Jumlah dari semua kontribusi akan membantu kami melewati musim dingin ini dan bersiap untuk musim dingin berikutnya,” kata Robert Habeck, wakil kanselir dan menteri ekonomi Jerman. Dia juga mengatakan kepada mingguan berita Der Spiegel bahwa dia telah memangkas waktu yang dia habiskan untuk mandi.

“Ini akan menjadi jalan yang berat dan berbatu, tetapi kami dapat mengelolanya,” katanya.

Belanda

Dengan kampanye yang dijuluki “Flip the Switch,” pemerintah Belanda mendesak mandi tidak lebih dari lima menit, menggunakan pelindung matahari dan kipas angin sebagai pengganti AC, dan pengering pakaian.

Spanyol

Di bawah undang-undang yang disahkan Senin di Spanyol yang sering terik, kantor, toko, dan tempat perhotelan tidak akan lagi diizinkan untuk mengatur suhu ruangan mereka di bawah 27 derajat Celcius (81 derajat Fahrenheit) di musim panas, atau menaikkannya di atas 19 derajat Celcius di musim dingin.

(FRI)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement