Pejabat Uni Eropa khawatir suhu di wilayah itu lebih dingin, gelap, dan kurang produktif pada musim dingin tahun ini jika Rusia memutuskan pasokan gas yang telah berkurang secara drastis. Sehingga mereka mendorong agar masyarakat Eropa menghemat gas mulai sekarang sehingga dapat tersedia cadangan untuk digunakan nanti di rumah-rumah, pabrik, dan pembangkit listrik
“Eropa harus siap untuk melewati musim dingin. Dengan asumsi bahwa ada gangguan penuh pada gas Rusia, kita perlu menghemat gas untuk mengisi penyimpanan gas kita lebih cepat. Dan untuk melakukannya, kita harus mengurangi konsumsi gas kita. Saya tahu bahwa ini adalah permintaan besar bagi seluruh Uni Eropa, tetapi ini perlu untuk melindungi kita,” kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.
Meskipun Eropa berebut untuk mendapatkan energi dari tempat lain, kesulitan apa pun pada musim dingin ini bisa menjadi pertanda buruk yang akan datang jika pasokan gas Rusia benar-benar terputus. Kondisi tersebut pun kemungkinan terjadi pada 2023 menurut proyeksi Menteri Energi Prancis, Agnès Pannier-Runacher.
"Jika pengiriman gas dipotong pada akhir tahun, itu berarti kita akan memiliki satu tahun penuh tanpa gas Rusia, jadi musim dingin berikutnya bisa lebih sulit," kata Pannier-Runacher kepada para senator Prancis.
Oleh karena itu, masyarakat Eropa diminta mandi dengan durasi lebih pendek. Selain itu, mereka didorong mematikan soket listrik, dan melakukan apa yang mereka bisa untuk menghemat listrik.
Sejumlah negara di Eropa pun telah mengeluarkan kebijakan khusus dalam rangka hemat energi: