IDXChannel - Krisis listrik yang berimbas pada terganggunya pasokan energi di China diprediksi berpotensi mengganggu perekonomian Indonesia.
Direktur Eksekutif Institute for Development on Economics and Finance (Indef) mengatakan, pemerintah Indonesia perlu waspada dan belajar dari krisis energi yang melanda China dan Inggris saat ini.
"Pasalnya ada beberapa masalah dan tantangan terkait sektor energi negara itu yang berpotensi memberi dampak kepada ekonomi Indonesia," katanya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Jumat (1/10/2021).
Dia juga menilai transisi ke Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia bakal membutuhkan waktu yang lama, sehingga belum bisa dijadikan solusi cepat.
"Pertama karena harga melambung tinggi. Negara-negara yang biasanya men-supply cukup banyak menghadapi kendala seperti Timur Tengah dan negara lain," ujarnya.