sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Krisis Ukraina Dianggap Kian Menambah Kesengsaraan Ekonomi Global

Economics editor Anggie Ariesta
04/05/2022 10:55 WIB
Perang Rusia-Ukraina sekarang memasuki bulan ketiga, dan terus berdampak pada banyak negara di berbagai bidang.
Krisis Ukraina Dianggap Kian Menambah Kesengsaraan Ekonomi Global
Krisis Ukraina Dianggap Kian Menambah Kesengsaraan Ekonomi Global

Amerika Serikat sedang mengumpulkan pasokan LNG ke Eropa dan telah menjadi penerima manfaat terbesar dari boikot gas Rusia yang sedang berlangsung oleh Eropa.

Menanggapi invasi Rusia ke Ukraina, perusahaan minyak besar barat (Exxon, Shell, BP, Total Energies) menarik modal mereka dari industri minyak dan gas Rusia, sebuah perkembangan dengan implikasi signifikan pada posisi Rusia di masa depan sebagai produsen minyak dan gas global utama.

"Ini juga merupakan mitigasi perubahan iklim plus karena produksi bahan bakar fosil global akan berkurang. Kecuali tentu saja ada pengganti modal produksi yang setara dari China," ungkap George

Mungkin konsekuensi paling mengerikan dari krisis Rusia/Ukraina yang sedang berlangsung adalah kembalinya aliansi geopolitik yang terpolarisasi, dengan loyalitas kepada Barat (AS dan Eropa) atau Timur (Rusia dan Cina), yang menandakan kembalinya model geopolitik “perang dingin”.

Hal ini dapat memecah belah dan merusak globalisasi ekonomi yang telah memfasilitasi perdagangan dan investasi global selama tiga dekade terakhir. Jika permusuhan geopolitik baru muncul dan bertahan, menjaga netralitas oleh berbagai negara akan menjadi kesulitan diplomasi.

(NDA)

Halaman : 1 2 3 4 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement