sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Krisis Utang dan Inflasi Jadi Ancaman Terbesar bagi Pengusaha RI di 2022

Economics editor Ikhsan PSP
19/11/2022 00:16 WIB
Para pengusaha di Indonesia masih mengidentifikasi krisis utang sebagai ancaman pertama yang dirasakan bisnis mereka pada 2022.
Krisis Utang dan Inflasi Jadi Ancaman Terbesar bagi Pengusaha RI di 2022 (Dok.MNC)
Krisis Utang dan Inflasi Jadi Ancaman Terbesar bagi Pengusaha RI di 2022 (Dok.MNC)

IDXChannel - Berdasarkan penelitian terbaru dari World Economic Forum yang bekerja sama dengan Zurich, Executive Opinion Survey, menyimpulkan bahwa dampak inflasi yang cepat, krisis utang, dan krisis biaya hidup merupakan ancaman terbesar untuk melakukan bisnis di negara-negara anggota G20 pada dua tahun ke depan.

Spesifik untuk Indonesia, para pemimpin bisnis di Indonesia pun masih mengidentifikasi krisis utang sebagai ancaman pertama yang dirasakan bisnis mereka pada 2022.

Yang menarik, meskipun risiko ekonomi menjadi perhatian utama di Indonesia, konflik antarnegara dan kontestasi geopolitik sumber daya strategis (risiko terkait geopolitik), dan ketimpangan layanan digital (risiko teknologi) juga masuk ke dalam 5 resiko terbesar di antara para pemimpin bisnis di Indonesia. Bahkan, konflik antarnegara dan inflasi yang cepat berada di peringkat kedua dalam daftar.

Chief Risk Officer Zurich Indonesia, Wayan Pariama mengatakan, hasil survei tahun ini cukup berbeda dibandingkan hasil tahun 2021, khususnya di bidang  ketimpangan digital dimana pada survei tahun lalu kategori digital tidak muncul sebagai kategori teratas, namun bukan hal mengejutkan muncul di tahun ini, karena Indonesia sekarang berada pada tahap percepatan pembangunan infrastruktur digital untuk menawarkan layanan digital yang merata dan mendukung transformasi digital.

"Sebagai perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia, Zurich selalu berusaha untuk memainkan peran besar untuk melindungi masyarakat dan bisnis dari risiko dan meningkatkan ketahanan mereka. Wawasan membantu kami dalam membangun proposisi yang lebih baik dan melindungi masyarakat Indonesia dan bisnis mereka lebih baik di masa depan," ujar Wayan dalam keterangan tertulis, Jumat (18/11/2022). 

Halaman : 1 2
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement