Menurutnya, korelasi antara ekonomi, geopolitik, dan teknologi mendominasi risiko di antara para pemimpin bisnis di Indonesia, seraya mereka mengatasi kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi, mengintensifkan hubungan antarnegara, dan transformasi digital yang cepat di seluruh sektor bisnis.
"Hasil Executive Opinion Survey ini, didasarkan pada respon terhadap lebih dari 12.000 pemimpin bisnis dari 122 negara yang dilakukan antara April dan Agustus 2022, yang diterbitkan menjelang COP27 di Mesir dan KTT G20 di Bali, November ini," ungkapnya.
(IND)