"Kami selalu berusaha untuk memainkan peran besar untuk melindungi masyarakat dan bisnis dari risiko dan meningkatkan ketahanan mereka. Wawasan membantu kami dalam membangun proposisi yang lebih baik dan melindungi masyarakat Indonesia dan bisnis mereka lebih baik di masa depan," ujar Wayan dalam keterangan resminya, Jumat (11/11/2022).
Serupa dengan survei tahun lalu, para pemimpin bisnis di Indonesia masih mengidentifikasi krisis utang sebagai ancaman pertama yang dirasakan bisnis mereka pada tahun 2022.
Hasilnya selaras dengan temuan di sebagian besar negara G20, di mana para eksekutif memandang krisis utang dan inflasi, sebagai salah satu ancaman terbesar di negara mereka selama dua tahun ke depan.
Namun, menarik untuk dicatat bahwa sementara risiko ekonomi menjadi perhatian utama di Indonesia, konflik antarnegara dan kontestasi geopolitik sumber daya strategis (risiko terkait geopolitik), dan ketimpangan layanan digital (risiko teknologi) juga masuk ke dalam 5 risiko terbesar di antara para pemimpin bisnis di Indonesia. Bahkan, konflik antarnegara dan inflasi yang cepat berada di peringkat kedua dalam daftar.