Zulhas menambahkan, Kementerian Pertanian telah bekerja sama dengan beberapa lembaga penelitian untuk mengembangkan bibit unggul yang lebih tahan terhadap perubahan iklim dan serangan hama.
"Saya kunjungan pertama ke IPB, saya mau melihat bibit dulu. Kalau bibit kita benahi, produksi beras kita bisa naik. Problem mendasar adalah bibit unggul yang bisa ditanam petani lebih dari satu kali," ujarnya.
Menurutnya, kapasitas produksi beras di Indonesia sekira 30 juta ton, sehingga dengan adanya penambahan kapasitas sekira 20 persen dengan perbaikan dari sisi benih, maka akan ada penambahan sekitar 6 iuta ton.