Bagaimana tidak, kondisi udara ibu kota nilai tidak sehat lantaran tingginya tingkat pencemaran.
Kondisi ini pun turut menjadi perhatian pemerintah pusat dengan kembali mewacanakan WFH. Penerapan kebijakan ini pun turut melibatkan daerah lainnya dalam aglomerasi Jabodetabek, termasuk Kabupaten Bekasi.
Dalam rapat koordinasi dengan Kemendagri, kata Dedy, polusi juga turut terjadi di daerah sekitar ibu kota, termasuk Kabupaten Bekasi. Pada pembahasan tersebut, polusi setidaknya ditimbulkan oleh dua faktor yakni operasional industri dan kendaraan bermotor.
Tingginya mobilitas penduduk di kawasan Jabodetabek menjadi salah satu penyumbang terbesar polusi udara. Sebab, lanjut Dia, bekasi juga termasuk tinggi, karena ada industri juga mobilitas penduduk.
"Dari yang pergi bekerja atau yang sekadar mengantar anak sekolah. Turut menyumbang polusi udara. Sehingga wacana WFH muncul,” ucap dia.