Data BPS Jatim menunjukkan, selama Januari 2023, jumlah kunjungan wisman terbesar berasal dari Malaysia sebanyak 3.723 kunjungan. Disusul dari warga negara kebangsaan Singapura sebanyak 1.270 kunjungan serta 521 kunjungan wisman warga negara yang berkebangsaan Tiongkok.
Sementara itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan pergerakan wisatawan nusantara ke Jatim pada tahun 2023 mencapai 238 juta. Jumlah itu naik dibanding 2022 yang tercatat sebanyak 70 juta pada 2022.
Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf Dwi Marhen Yono mengatakan, tahun 2023 pihaknya menargetkan mampu mendatangkan 7,5 juta wisatawan mancanegara dan 1,4 miliar pergerakan wisata nusantara. "Untuk Jatim kami targetkan sebanyak 238 juta pergerakan wisatawan nusantara di tahun ini," katanya.
Diketahui, Jatim memiliki 1.516 titik destinasi, baik budaya, alam ataupun buatan. Yang mana, untuk memaksimalkan potensi yang ada, Pemprov Jatim telah mengupayakan berbagai program. Di luar itu Jatim memiliki 596 desa wisata.
"Rata-rata desa wisata yang berkembang dan maju adalah yang hati kepala desanya ada di desa wisata tersebut. Setiap kali selalu ada spot pariwisata baru yang orang selalu mencari dan tidak pernah bosan untuk kembali ke desa tersebut," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. (RRD)