Seperti diketahui, banyak industri dibangun di KEK Manyar, Jawa Timur tersebut, seperti smelter tembaga, kaca, kimia, roti serta industri lainnya. Selain itu, terdapat pembangkit listrik tenaga gas yang dikelola PT BKMS.
Melalui kegiatan monitoring dan evaluasi ini, BPH Migas ingin memastikan industri yang berlokasi di KEK JIIPE tersebut dapat terlayani dalam pemanfaatan gas bumi nasional. "Gas bumi ini akan dikonsumsi industri-industri yang berlokasi di KEK JIIPE dan kami memastikan kelengkapannya, baik kelengkapan secara legalitas, izin-izin maupun secara teknis, sehingga pendistribusian gas melalui pipa ini aman dan bermanfaat. Maksudnya bermanfaat adalah harganya yang kompetitif sehingga industri dapat berkembang," kata Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim.
Dengan berkembangnya industri, lanjut Halim, tentunya mendorong penyerapan tenaga kerja dan pada akhirnya meningkatkan perekonomian daerah. Selain mengunjungi proyek pembangunan pipa pengangkutan gas tersebut, Komite BPH Migas juga mengunjungi fasilitas listrik yang menggunakan tenaga gas yang dikelola PT BKMS dengan kapasitas 23,5 MW dengan konsumsi gas hingga 6 MMSCFD.
KEK JIIPE Gresik resmi beroperasi melalui Keputusan Ketua Dewan Nasional KEK Nomor 1 Tahun 2022 pada 8 November 2022. Kawasan tersebut diproyeksikan mampu menjadi pusat perekonomian baru di Jawa Timur.
(FRI)