“Saya mengajak founder Emaar Properties, Mr. Mohamed Ali Rashed Alabbar melihat hotel The Meru Sanur. Hotel yang dulu bernama Grand Inna Bali Beach ini, salah satu fasilitas bertaraf internasional yang disediakan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur,” kata Erick.
Kendati sudah memperkenalkan KEK Sanur, terutama hotel The Meru Sanur, kepada pemilik Burj Khalifa Dubai itu, Erick enggan membeberkan ada tidaknya komitmen investasi dari Mohamed Alabbar.
Lelaki yang juga menjabat sebagai Ketua PSSI ini justru memastikan bahwa KEK Sanur bakal menjadi destinasi wisata berkelanjutan dan terintegrasi bertaraf internasional. Lantaran, kawasan ini memiliki beberapa fasilitas mewah.
Misalnya, hotel bintang lima, convention center, hingga Bali International Hospital yang disebut-sebut akan memiliki fasilitas kesehatan yang lengkap dan bertaraf global.
“Ini adalah salah satu tonggak destinasi wisata yang dapat mendorong kebangkitan ekosistem pariwisata dan perekonomian di Indonesia,” papar Erick.
Sebelumnya, Erick juga memperkenalkan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim) ke Mohamed Alabbar. Dalam kesempatan itu, Erick memperlihatkan kematangan proyek investasi yang dipandang menguntungkan bagi perusahaan besar.
(FAY)