IDXChannel - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berhasil meraih sejumlah komitmen kerja sama dengan tiga negara dalam lawatannya ke luar negeri selama sepekan.
Diketahui, dalam perjalanan dinasnya ke luar negeri, Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil menyambangi tiga negara, yakni Belanda; Glasglow, Skotlandia; dan Dubai, Uni Emirat Arab.
Menurut Kang Emil, dirinya bersama rombongan delegasi Jabar membawa sejumlah komitmen kerja sama, khususnya dalam bidang investasi. Di Belanda, kata Kang Emil, pihaknya berhasil meraih komitmen investor asal Belanda yang ingin berinvestasi dalam proyek rumah sakit dengan konsep Public Private Partnership (PPP).
"Yang Belanda pembangunan rumah sakit sudah kita obrolkan, insya Allah dikebut karena ketika (pandemi) COVID kita kekurangan rumah sakit dan Puskesmas. Konsepnya PPP sama kaya dengan (BUMD) Jasa Sarana. Bedanya, dulu dengan Australia sekarang dengan Belanda," tutur Ridwan Kamil, Kamis (11/11/2021).
Sementara di Dubai, lanjut Kang Emil, pihaknya berhasil menarik minat investor asal Dubai yang melirik sektor pariwisata outdoor di Jabar. Menurut analisa investor Dubai, kata Kang Emil, Jabar memiliki objek wisata sangat lengkap.
"Minat luar biasa pariwisata outdoor yang dunia lagi mengemuka, contohnya glamour camping. Menurut hitungan investor Dubai, Jabar sangat lengkap. Ada air terjun, ada pantai, gunung, sungai. Nah mereka akan datang ke jabar untuk melakukan survei," ungkapnya.
Sedangkan di Glasglow, Skotlandia, lanjut Kang Emil, pihaknya mendapatkan komitmen dari Pemerintah Glasglow yang akan membantu Jabar dalam pembangunan Politeknik Maritim di Patimban, Subang dalam upaya menyiapkan sumber daya manusia (SDM) seiring hadirnya Pelabuhan Patimban.
"Pembangunan universitas atau politeknik maritim itu juga merespons (hadirnya Pelabuhan Patimban). Jangan sampai nanti kita telat, pembangunannya fisiknya ngebut, SDM-nya ketinggalan. saya gak mau," katanya.
Lebih lanjut Kang Emil mengatakan, selain sejumlah komitmen kerja sama tersebut, para investor Timur Tengah juga membidik proyek pembangunan Metropolitan Rebana dan Jabar selatan yang telah mendapatkan kepastian hukum lewat Perpres Nomor 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan.
Kawasan Segitiga Rebana sendiri terdiri dari tujuh kota dan kabupaten, yaitu Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Subang dengan prioritas pengembangan aerocity seluas 3.000 hektare di kawasan Bandarudara Internasional Jawa Barat di Kertajati, Majalengka.
"Rencana terbesar sebenarnya adalah membangun Rebana karena kalau berhasil akan ada 13 kota baru. Akan hadir lima juta lapangan pekerjaan memberikan bonus 2-3 persen pertumbuhan ekonomi. Utamanya kan aerocity segera dibangun, ada 3000 hektare," kata Kang Emil.
Sementara itu, Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Pemprov Jabar, Dodit Ardian Pancapana menyatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan perangkat daerah untuk menindaklanjuti seluruh komitmen kerja sama hasil kunjungan ke luar negeri yang berakhir 5 November 2021 lalu itu.
"MoU dengan City of Glasgow College akan segera ditindaklanjuti dengan kegiatan transfer of knowledge bersama Dinas Pendidikan," ujar Dodit.
Pihaknya pun akan melakukan pertemuan dengan perusahaan asal UEA, salah satunya Masdar Mubadala terkait rencana pengembangan Aerocity Kertajati.
"Dinas teknis Jabar akan melakukan pertemuan yang membahas rencana pengembangan kawasan dan alur investasi dengan Masdar selaku calon investor," tandasnya.
(IND)