Dengan menggunakan aplikasi e-Office, lanjutnya, tata kelola pemerintahan di Kabupaten Sumedang lebih efektif dan efisien karena semua dilakukan serba digital.
"Aparat pemerintah di Pemda Kabupaten Sumedang tidak terpaku harus bekerja di kantor dengan adanya aplikasi ini. Mereka bisa bekerja dimana saja dan kapan saja. Disposisi dan surat menyurat bisa dilakukan dengan cepat," jelas Doni.
Melalui dua inovasi tersebut, Sumedang telah masuk 45 Finalis Top KIJB 2021. Setelah sebelumnya lolos dalam tahapan administrasi dan penilaian proposal, Sumedang kini memasuki tahapan presentasi dan wawancara bersama 18 finalis kabupaten/kota dan 14 perangkat daerah/biro provinsi.
"Kedua inovasi ini merupakan layanan birokrasi pemerintahan yang sudah berjalan secara efektif di Kabupaten Sumedang," kata Dony.
KIJB sendiri merupakan agenda tahunan Pemprov Jabar yang diikuti oleh perangkat daerah serta pemerintah daerah kabupaten/kota untuk bekompetisi mengangkat inovasinya masing-masing dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah.
(IND)