IDXChannel - Penggunaan energi fosil menjadi salah satu fokus utama bagi negara-negara yang tergabung dalam forum G20 dalam rangka pengurangan emisi. Sementara konsumsi batu bara diprediksi meningkat hampir 5% pada 2021, dan konsumsi gas memuncak 12% di seluruh G20 dari 2015 hingga 2020.
Laporan Transparansi Iklim (Climate Transparency Report) menemukan bahwa pertumbuhan batu bara utamanya terkonsentrasi di China, sebagai negara produsen dan konsumen batu bara global terbesar, diikuti oleh AS dan India.
Pengunaan energi fosil secara langsung berimbas atas meningkatnya emisi gas rumah rumah kaca yang diproyeksikan bakal meningkat pada 2021, melebihi tingkat emisinya pada 2019.
Kendati sempat menurun dalam waktu singkat imbas pandemi Covid-19, emisi tersebut diprediksi bakal melambung hingga 4 persen.
“Melonjaknya emisi di seluruh G20, sebagai kelompok negara yang bertanggung jawab atas 75% emisi GRK global, menunjukkan bahwa pengurangan emisi yang menyeluruh dan secepatnya saat ini sangat dibutuhkan untuk mencapai maklumat netral karbon,” ungkap Gahee Han dari NGO Korea Selatan 'Solutions For Our Climate', salah satu penulis utama laporan ini, melalui siaran resminya, diterima MNC Portal Jumat (15/10/2021).