Perusahaan barang mewah seperti pembuat tas Louis Vuitton LVMH, pemilik Gucci Kering SA dan Hermes International juga sangat rentan terhadap goyahnya permintaan di China. Mengingat negara ini menyumbang pendapatan perusahaan secara signifikan.
LVMH melaporkan kinerja yang kuat pendapatan kuartal kedua yang dirilis pada 25 Juli lalu karena peningkatan permintaan di Asia dan Eropa.
Pendapatan di Asia, kecuali Jepang, meningkat 23 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, karena benua ini terus menjadi pasar yang menguntungkan bagi perusahaan
Penjualan di wilayah tersebut telah melonjak 14 persen pada kuartal pertama tahun ini seiring dengan dicabutnya lockdown Covid-19 di China. Adapun LVMH melaporkan 37 persen pendapatannya berasal dari Asia sepanjang 2022.
CEO dan ketua LVMH Bernard Arnault mengunjungi China pada Juni lalu. Miliarder Perancis dan orang terkaya kedua di dunia ini adalah salah satu dari beberapa kepala eksekutif yang berkunjung ke China pada Juni.