"Saya mohon partisipasi aktif dari masyarakat. Tolong sampaikan secara jujur, apa adanya, tidak ditambah-tambah dan dikurangi, untuk mempermudah petugas melakukan pendataan," ujar Muhadjir, di sela kunjungan.
Salah satu data yang menjadi concern untuk dikumpulkan, menurut Muhadjir, adalah terkait data jumlah anak-anak, perempuan dan disabilitas yang notabene menjadi prioritas dalam proses penanganan bencana.
"Semua yang terdampak supaya di prioritaskan mereka yang rentan, dan itu sudah standar menangani musibah. Pertama anak, perempuan, dan disabilitas," tutur Muhadjir.
Tak hanya itu, dalam proses penanganan di lapangan, Muhadjir juga meminta keterlibatan Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta dalam mengurusi nasib pendidikan para korban kebakaran.
"Nanti Saya minta Kemendikbud Ristek (Kementerian Pendididikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi) untuk juga ikut membantu memberikan dukungan," ungkap Muhadjir.