Oleh karena itu, kata Johnny, untuk menjalankan agenda transformasi digital di tahun 2022, yang programnya telah diketahui secara luas oleh masyarakat, maka Kominfo memerlukan dukungan anggaran negara sebesar Rp 42,1 triliun dan yang baru masuk pagu indikatif sebesar Rp 21,758 triliun.
"Sehingga dicarikan jalan keluar untuk kebutuhan anggaran tersebut sebesar Rp 20,348 triliun," ucap Johnny.
Johnny pun meminta dukungan dari Komisi I DPR untuk bisa memenuhi dukungan anggaran Kominfo untuk bisa mengagendakan pembangunan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) nasional.
"Mohon dukungan Komisi I DPR dalam penyediaan pendanaan secara lengkap untuk menjalankan agenda pembangunan TIK nasional kita khususnya mendukung transformasi digital yang menjadi arahan presiden," tandasnya. (TIA)