IDXChannel - Ketua Satuan Tugas Penanganan PMK Letjen TNI Suharyanto, menduga kenaikan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akibat dari lalu lintas truk logistik.
Ia merasa jalur truk logistik sangat berpotensi menularkan virus PMK antar wilayah. Menurutnya, transmisi virus PMK terjadi pada truk logistik lintas pulang dan provinsi. Salah satunya dari Jawa menyeberang ke Bali dan Lombok hingga akhirnya menuju Sumbawa.
“Sebagai contoh, Sumbawa ini diduga kuat tertular dari jalur logistik truk yang berasal dari Jawa Timur menyeberang ke Bali kemudian ke Lombok hingga akhirnya ke Sumbawa,” kata Suharyanto dalam keterangan resminya, Kamis (25/8).
Berdasarkan data per 17 Mei - 24 Agustus 2022, total kasus PMK di NTB ada sebanyak 96.656 ekor. Dari jumlah itu, ada 92.209 ekor sembuh, mati 229 ekor, potong bersyarat 250 ekor dan yang masih sakit 3.968 ekor.
Provinsi NTB sendiri berada di peringkat keenam dengan total kasus aktif PMK sebanyak 3.968 ekor. Kabupaten Sumbawa menjadi wilayah terbanyak ke dua di NTB setelah Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Bima menjadi peringkat ke tiga. Adapun kasus aktif di Lombok Tengah 1.675 ekor, Sumbawa ada 1.282 ekor, dan Bima 640 ekor.