"Berkat transformasi perusahaan, kami mampu mengefisienkan operasinal sehingga berimplikasi terhadap kenaikan kinerja keuangan perusahaan. Laba ini akan disetorkan kepada pemegang saham dan menjadi kontribusi terhadap pemasukan negara," terang Ruly.
Dirinya menjelaskan, laba yang disetorkan PLN NP termasuk laba investasi dari perusahaan asosiasi sebesar Rp 2,58 triliun. Kinerja perusahaan pun telah mendapatkan pengakuan dari hasil audit oleh 3 (tiga) Kantor Akuntan Pajak (KAP) per tanggal 23 mei 2023.
"Dukungan dan sinergi yang terjalin bersama dengan PLN, kementerian, anak perusahaan, perusahaan afiliasi, serta seluruh pemangku kepentingan inilah yang mendorong tercapainya kinerja perusahaan yang istimewa. Kami sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang bersama-sama menciptakan lingkungan yang kondusif dalam meningkatkan kinerja," tambah Ruly.
Selama tahun 2022, PLN NP juga sudah menyelesaikan pembangunan pembangkit Add On PLTGU Muara Tawar Blok 2 dengan kapasitas 150 megawatt (MW) dan berhasil merelokasi PLTG Batanghari serta Jakabaring ke lokasi smelter Feni Haltim.
Pertumbuhan kinerja keuangan PLN NP sejalan dengan pertumbuhan aset perusahaan. Tercatat, aset NP mengalami kenaikan sebesar Rp 2,76 triliun sehingga kini total asetnya mencapai Rp 174,92 triliun. (TSA)