Pupuk Indonesia Grup juga berhasil mencatatkan produksi non pupuk sebesar 7.285.533 ton di tahun 2021. Angka ini setara 101,82 persen dari RKAP yang ditetapkan 7.155.250 ton. Adapun rinciannya amoniak 6.149.001 ton, asam sulfat 881.602 ton, asam fosfat 191.924 ton, ALF3 7.273 ton, HCL 15.878 ton, dan CO2 39.855 ton.
Dengan begitu, total produksi Pupuk Indonesia Grup baik pupuk maupun non pupuk mencapai 19.520.950 ton atau 100,68 persen dari target 19.389.250 ton.
Dengan capaian tersebut, Bob mengapresiasi lima anak perusahaan Pupuk Indonesia yang dipandang menjadi produsen pupuk dan telah menjaga produktivitas setiap tahun.
"Ke depan kita akan tetap meningkatkan produktivitas demi mendukung program ketahanan pangan nasional," ungkapnya. (TIA)