"Di sana (pembangunan jalan) ada isu pengadaan tanah, dimana kebutuhan dananya Rp100 triliun untuk 2.500 km tadi, ini pun harus kita selesaikan," sambung Herry TZ.
Menutup kebutuhan pembiayaan itu, maka Herry mengatakan salah satu solusinya dengan mencari pembiayaan alternatif diluar APBN. Sebab untuk masalah pengadaan tanah, dalam satu tahun APBN hanya mampu menutup sekitar Rp10 triliun saja.
"Karena kalau berdasarkan ketersediaan dana APBN yang ada, paling hanya 10 triliun per tahun, sehingga kita selalu kebelakang, kenapa hanya 50% yang kita bangun karena kita tidak siap dengan tanahnya," pungkasnya.
(SLF)