sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Lapor ke DPR, Mendag: Ada Oknum Penyelundup Minyak Goreng ke Luar Negeri

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
18/03/2022 06:52 WIB
Mendag Muhammad Lutfi mencium adanya oknum-oknum licik yang menyelundupkan minyak goreng ke luar negeri.
Lapor ke DPR, Mendag: Ada Oknum Penyelundup Minyak Goreng ke Luar Negeri (Dok.tankapan layar)
Lapor ke DPR, Mendag: Ada Oknum Penyelundup Minyak Goreng ke Luar Negeri (Dok.tankapan layar)

IDXChannel- Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mencium adanya oknum-oknum licik yang menyelundupkan minyak goreng ke luar negeri. Pasalnya, jika tidak ada penyelundupan, minyak goreng bisa tersebar merata dan tidak menjadi polemik hingga saat ini. 

"Ini adalah spekulasi atau deduksi kami dari Kementerian Perdagangan, ada orang-orang yang tidak sepatutnya mendapatkan hasil dari minyak ini," ujar Lutfi dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (17/3/2022).

"Artinya, misalnya (oknum tersebut) masuk ke tempat industri, yang seharusnya konsumsi masyarakat ke industri, yang jumlahnya diperlukan kira-kira 1,8 juta ton per tahunnya atau setara 350 juta sebulannya itu atau diseludupkan ke luar negeri," lanjutnya.

Lebih jelas ia memaparkan, semenjak Kementerian Perdagangan menetapkan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO), tercatat jumlah CPO yang berhasil terkumpul sebanyak 720 ribu ton. Dari jumlah tersebut berhasil dijadikan minyak goreng sebanyak 570 juta liter.

Dengan demikian, berdasarkan hitungan kasar seharusnya jumlah tersebut mampunl mencukupi kebutuhan minyak goreng di dalam negeri. Namun yang terjadi di lapangan, masih banyak daerah yang tidak mendapat pasokan minyak goreng. 

Lutfi mengatakan, dari data yang dimiliki, tiga wilayah yang distribusi minyak gorengnya berlimpah seperti Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Jakarta, justru minyak goreng susah ditemukan. Artinya ada yang tidak beres di sini. 

"Di Medan mendapatkan 25 juta liter minyak goreng. Rakyat Medan, menurut BPS (Badan Pusat Statistik), jumlahnya 2,5 juta orang. Jadi menurut hitungan, satu orang itu 10 liter. Saya pergi ke pasar  dan supermarket kota Medan, tidak ada minyak goreng," papar Mendag.

"Ada 3 juga daerah yang mirip seperti ini. Yaitu, Jawa Timur di mana distribusinya mencapai 91 juta liter, di Jakarta totalnya 85 juta liter dengan 11 juta rakyat, dan di Sumatera Utara distribusinya melimpah. Tapi masalahnya sama, minyak gorengnya hilang," sambungnya.

(IND) 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement