Namun, Pejabat ECB tetap pada pendiriannya bahwa mereka ingin pengetatan kuantitatif dapat diprediksi dan bertahap, sehingga tidak menginginkan banyak variasi.
ECB berencana membeli aset-aset di 19 negara yang tergabung dalam Asset Purchase Programmes (APP) senilai 3,3 triliun euro dan sebagian besar merupakan obligasi milik pemerintah.
Keputusan tersebut akan jatuh tempo dengan rata-rata lebih dari tujuh tahun. Para analis berharap ECB akan menurunkan portofolionya menjadi 15-20 miliar euro per bulan, artinya ECB membutuhkan waktu yang cukup lama dalam menurunkan neraca apabila tidak menjual aset.
Selain itu, ECB rupanya juga memiliki Program Pembelian Darurat Pandemi senilai 1,7 triliun euro dan akan terus menginvestasikan kembali uang hasil program tersebut hingga penghujung 2024. (NIA)
Penulis: Ahmad Dwiantoro