sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Lebih Cepat dari Target, Pembangunan Bendungan Semantok Senilai Rp1,17 T Capai 95,8 Persen 

Economics editor Suparjo Ramalan
17/07/2022 13:38 WIB
Lebih cepat dari target, progres konstruksi Bendungan Semantok telah mencapai 95,87 persen untuk semua paket pekerjaan.
Lebih Cepat dari Target, Pembangunan Bendungan Semantok Senilai Rp1,17 T Capai 95,8 Persen  (Dok.PUPR)
Lebih Cepat dari Target, Pembangunan Bendungan Semantok Senilai Rp1,17 T Capai 95,8 Persen  (Dok.PUPR)

IDXChannel- Progres konstruksi Bendungan Semantok telah mencapai 95,87 persen untuk semua paket pekerjaan, lebih cepat 5 bulan dari jadwal yang ditetapkan. 

Pembangunan Bendungan Semantok yang digarap oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR diwujudkan melalui dua paket pekerjaan. Paket 2 dilaksanakan oleh PT Hutama Karya (Persero) – PT Bangun Nusa dan berkolaborasi dengan PT Brantas Abipraya (Persero) – Pelita. 

Adapun nilai kontrak pembangunan Bendungan Semantok untuk Paket 2 dan Paket 4 yang ditangani Hutama Karya sebesar Rp1,17 triliun. 

Pekerjaan konstruksi bendungan ini dimulai sejak Desember 2017 dan dibangun untuk kebutuhan irigasi persawahan seluas 1.900 Ha. Diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian daerah sekitar, menumbuhkan ekosistem bisnis baru, meningkatkan pariwisata serta menciptakan green environment.

"Setelah mendapatkan izin penggenangan melalui sidang pleno Komisi Keamanan Bendungan pada 28 Juni lalu, telah dilaksanakan seremoni impounding atau penggenangan awal Bendungan Semantok," ungkap Direktur Operasi I Hutama Karya, Gunadi, dikutip Minggu (17/7/2022).

Dia mencatat, Bendungan ini selain untuk kebutuhan irigasi persawahan, juga dapat mengurangi risiko banjir di kawasan hilir Sungai Semantok, menumbuhkan ekosistem bisnis baru, meningkatkan pariwisata serta menciptakan green environment.

Salah satu keunggulan dalam pembangunan bendungan ini adalah pemanfaatan konstruksi digital melalui penerapan Building Information Modelling (BIM) yang telah memenuhi Standar Manajemen Informasi berbasis ISO 19650 yang mendukung monitoring & controlling pelaksanaan konstruksi. 

Hutama Karya menargetkan penyelesaian pembangunan Bendungan Semantok tepat waktu, tepat biaya dan tepat mutu. 

“Dengan penyelesaian melebihi target awal merupakan hal yang patut disyukuri, ditambah dengan Bendungan Semantok ini disebut sebagai yang terpanjang di kawasan Asia Tenggara karena memiliki panjang puncak / mercu bendungan yakni 3.100 meter atau 3,1 km,” kata Gunadi.

Untuk diketahui impounding atau penggenangan awal bendungan merupakan prosesi awal penggenangan bendungan yang dilakukan karena pembangunan telah mencapai lebih dari 90 persen. Kegiatan ini merupakan salah satu tahapan krusial dalam pembangunan bendungan karena harus dilakukan dengan perhitungan waktu pelaksanaan yang tepat.  

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement