"Selain meningkatkan tingkat infeksi, varian Lambda menunjukkan resistensi yang lebih tinggi terhadap netralisasi yang diinduksi vaksin," kata para peneliti.
Lambda dicap sebagai varian of interest (VOI) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Di Chili di mana varian C.37 berkembang, kampanye vaksinasinya bergantung sepenuhnya pada vaksin Sinovac yang menggunakan virus tidak aktif untuk mempromosikan produksi antibodi Covid-19.
Studi menunjukkan bahwa vaksin tersebut efektif dalam mengurangi kematian akibat Covid-19, sementara dosis booster dianggap dapat meningkatkan kekebalan tubuh sehingga mendorong Food and Drug Administration (FDA) untuk mempertimbangkan untuk memberikan dosis ketiga kepada individu yang sistem kekebalannya terganggu. (TIA)