“Analisis awal menunjukkan bahwa varian ini memiliki sejumlah besar mutasi yang memerlukan dan akan menjalani studi lebih lanjut,” tambah WHO.
Sementara itu, para ilmuwan mengatakan varian B.1.1.529 baru memiliki setidaknya 10 mutasi, dibandingkan dengan dua untuk Delta atau tiga untuk Beta.
"Kekhawatirannya adalah ketika Anda memiliki begitu banyak mutasi, itu dapat berdampak pada bagaimana virus berperilaku," Maria Van Kerkhove selaku pimpinan teknis WHO untuk Covid-19.
"Ini akan memakan waktu beberapa minggu bagi kami untuk memahami apa dampak varian ini terhadap vaksin potensial," tambahnya.
Rencananya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika mengatakan akan segera bertemu dengan para ahli Afrika Selatan untuk membahas varian tersebut.