IDXChannel - Varian R.1 disorot Amerika Serikat (AS) saat ini, karena memiliki mutasi penting dalam menciptakan masalah baru di pandemi Covid-19 yang belum usai. Varian ini bahkan dianggap berisiko lebih berbahaya dari varian Delta.
Menurut laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), mutasi penting yang dimaksud adalah 'D614G' yang menunjukan bukti bahwa dapat meningkatkan penularan virus.
"Artinya, varian R.1 bisa lebih menular daripada jenis varian Covid-19 sebelum-sebelumnya," terang CDC, dikutip dari Prevention, Jumat (24/9/2021). Meski begitu, CDC belum mengidentifikasi varian R.1 sebagai varian of interest (VoI) atau variant of concern (VoC).
CDC melaporkan juga bahwa mutasi lain dari varian R.1 telah terlihat pada varian yang sudah masuk ke kategori VoC. Menurut peneliti, varian R.1 ini dikhawatirkan akan menghambat terapi Covid-19 dan mungkin dapat kebal vaksin.
Beberapa laporan mengatakan bahwa varian R.1 ini sudah menyebar di 47 negara bagian di AS, tapi karena varian ini tidak dipantau secara aktif oleh CDC, sulit untuk mengetahui dengan pasti sudah kemana saja pergerakan varian ini. Namun, Kentucky menjadi wilayah tertinggi penyebaran.