Tak hanya itu, penurunan pembiayaan utang ini juga karena adanya penggunaan sebagian Saldo Anggaran Lebih (SAL) 2022 sebagai langkah antisipasi volatilitas pasar keuangan di 2023. Alhasil, defisit APBN 2023 semakin lebih rendah.
"Hingga 12 Desember 2023, APBN defisit Rp35 triliun atau hanya 0,17% dari PDB," tandas Sri. (NIA)