Pada lelang hari ini, Pemerintah kembali menawarkan seri FRSDG001 yang juga direspon positif oleh investor, yang tercermin dari tingginya incoming bids yang mencapai Rp6,17 triliun atau 9,2% dari total incoming bids, dan merupakan incoming bids tertinggi sejak seri FRSDG001 ditawarkan melalui lelang perdana.
Seri FRSDG001 merupakan seri Sustainable Development Goals (SDGs) Bond yang ditawarkan di pasar domestik untuk melengkapi SDGs Bond yang diterbitkan di pasar global. Seri FRSDG001 diterbitkan dengan tenor 8 tahun (jatuh tempo tanggal 15 Oktober 2030), dan kupon 7,375% dan dapat digunakan untuk memenuhi RPIM (Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial) sektor perbankan.
Demand investor masih dominan pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun, dengan jumlah incoming bids dan awarded bids masing-masing sebesar 64,45% dari total incoming bids dan 54,13% dari total awarded bids. Incoming bids terbesar adalah pada tenor 5 tahun yaitu Rp21,89 triliun (32,63% dari total incoming bids) dan dimenangkan sebesar Rp8,15 triliun (35,43% dari total awarded bids).
Inflow investor asing pada lelang SUN terus berlanjut, ditandai dengan incoming bids sebesar Rp10,91 triliun. Jumlah incoming bids dari investor asing tersebut mayoritas pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun yaitu Rp7,61 triliun atau 69,75% dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp1,29 triliun atau 5,61% dari total awarded bids.
Mayoritas Weighted Average Yield (WAY) pada lelang SUN hari ini turun sebesar 4 s.d. 13 bps dibandingkan WAY lelang sebelumnya, kecuali tenor 15 tahun dan 20 tahun naik masing-masing sebesar 3 bps dan 2 bps. Penurunan WAY terbesar adalah pada SUN tenor 5 tahun yaitu 13 bps.
Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2023, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2023.
(FRI)