"Lelang hari ini masih di dominasi oleh investor domestik yang mencapai 93,74 persen dari incoming bids. Sementara itu, partisipasi investor asing pada lelang hari ini sebesar Rp4,51 triliun atau 6,26 persen dari total incoming bids. Selanjutnya, total yang dimenangkan untuk investor asing sebesar Rp2,25 triliun atau 8,99 persen, dengan mayoritas dari tenor 5 tahun, masih lebih tinggi dari rata-rata lelang terakhir yaitu sebesar 6,53 persen," jelas Deni.
Partisipasi investor asing pada lelang hari ini masih dipengaruhi oleh libur imlek terutama pada negara-negara Asia seperti Tiongkok, Hongkong, Taiwan, Korea Selatan, Singapura, Vietnam dan Malaysia.
"WAY pada lelang SUN hari ini hari ini secara umum sangat kompetitif apabila dibandingkan dengan level pasar pada penutupan hari sebelumnya. Level yield pada lelang kali ini tercatat mixed, SUN tenor 5, 10 dan 20 tahun mengalami penurunan antara 1 hingga 2 bps. Sementara untuk SUN tenor 15 dan 30 tahun terdapat kenaikan yield masing-masing sebesar 1 dan 2 bps," terangnya.
Dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder serta rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2022, Pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp25 triliun.
"Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2022, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 15 Februari 2022," tutupnya. (RAMA)