IDXChannel - PT Gunung Raja Paksi (GRP) baru saja melepas ekspor baja struktur dan plat baja ke Selandia Baru. Pelepasan ini turut dihadiri Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas).
Presiden Direktur GRP, Abednedju Giovano Warani Sangkaeng, menyebutkan total ekspor baja ke Selandia Baru sebanyak 3.800 metrik ton dengan nilai transaksi mencapai USD4 juta.
Tahun ini, sambungnya, perusahaan menargetkan volume ekspor naik menjadi 20 persen dengan estimasi ekspor sekitar USD 70 juta dari realisasi tahun lalu 5 persen.
"Pada 2021, baja yang dihasilkan 95 persen dipasarkan di pasar domestik dan hanya sekitar 5 persen untuk pasar ekspor. Tahun ini, kami menargetkan porsi ekspor meningkat menjadi 20 persen dengan estimasi angka ekspor menjadi sekitar USD 70 juta," kata Abednedju pada acara pelepasan ekspor baja di Cikarang, Selasa (26/7/2022).
Lebih detail ia menuturkan, dalam setahun, kapasitas produksi pabrik GRP sebesar 2,2 juta ton. Hal itu bisa dilakukan berkat bantuan 5 ribu karyawan yang sudah bergabung sejak 2019. Dia menyebut, dulunya GRP adalah perusahaan keluarga, namun telah bertransformasi menjadi perusahaan publik.
Lanjut Abednedju, GRP sudah ada sejak puluhan tahun lalu dan melakukan ekspor ke banyak negara seperti Australia, Selandia Baru, Malaysia, Canada hingga Amerika Serikat.
"Kami merasa bersyukur dan bangga bahwa produk baja Indonesia telah diakui kualitasnya di pasar internasional dan tentu saja ini dimungkinkan atas dukungan dan fasilitasi kemendag," jelasnya.
Adapun Abednedju menerangkan, GRP juga menjadi pabrik baja pertama di Indonesia dan salah satu yang pertama di Asia yang melakukan pembelian kredit karbon.
Menurutnya, keterlibatan GRP dalam pembelian kredit karbon dari Climate Impact X (CIX) di Singapura pada November 2021 lalu merupakan komitmen perusahaan terhadap penerapan environmental, social, and governance (ESG) compliance.