sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Libatkan 70 Produsen, Ini Alasan Kemendag Belum Mulai Subsidi 1,2 Miliar Minyak Goreng

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
10/01/2022 11:45 WIB
Skema distribusi subsidi minyak goreng kemasan sederhana seharga Rp 14.000 ke pasaran masih dipersiapkan matang-matang oleh pemerintah.
Skema distribusi subsidi minyak goreng kemasan sederhana seharga Rp 14.000 ke pasaran masih dipersiapkan matang-matang oleh pemerintah.  (Foto: MNC Media)
Skema distribusi subsidi minyak goreng kemasan sederhana seharga Rp 14.000 ke pasaran masih dipersiapkan matang-matang oleh pemerintah. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan menjelaskan skema distribusi subsidi minyak goreng kemasan sederhana seharga Rp 14.000 ke pasaran masih dipersiapkan secara matang oleh pemerintah. 

Pasalnya, jumlah minyak goreng yang akan digelontorkan tidaklah sedikit, yakni sebanyak 1,2 miliar liter dan harus menjangkau seluruh wilayah Indonesia. 

"Skema sedang kami siapkan," kata Oke kepada MNC Portal Indonesia, Senin (10/1/2022).

Dengan demikian, nantinya jika skema sudah matang, implementasi penjualan di tangan pedagang bisa sesuai arahan pemerintah. Artinya, tidak ada pedagang yang memainkan harga kepada konsumen. Selain itu, minyak goreng subsidi bisa sampai pada sasaran yang tepat, yakni masyarakat kelas bawah.

Dalam hal ini, Pemerintah akan melibatkan 70 produsen minyak goreng dan 225 jasa pengemasan untuk penyediaan miliaran liter minyak goreng bersubsidi tersebut. 

Di samping itu, sebelumnya Pemerintah juga sudah menggelontorkan 4 juta liter minyak goreng di 47.000 gerai pasar moderen. Distribusi tersebut, menjadi bagian dari 11 juta liter minyak goreng yang digelontorkan pemerintah dalam operasi pasar minyak goreng Rp14.000 per liter.  

Fakta yang perlu diketahui, ternyata pada proses pendistribusian 4 juta liter itu terdapat kendala. Oke menerangkan, wilayah Timur Indonesia belum kebagian bantuan tersebut. Kata dia, hal itu lantaran produsen minyak goreng baru mendistribusikan di pasar-pasar daerah jangkauan produsen.

"Ada kendala karena ini sifatnya perhatian produsen maka kebanyakan disalurkan di daerah2-daerah jangkauan produsen sehingga untuk wilayah Timur masih banyak yang kosong," ungkapnya. 

Sekedar informasi, kenaikan harga minyak goreng saat ini dipengaruhi oleh harga crude palm oil (CPO) dunia yang naik menjadi USD1.340/MT. Kenaikan harga CPO inilah yang menyebabkan harga minyak goreng ikut naik cukup signifikan. (TIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement