Adapun pemicu kenaikan asumsi ICP akibat dampak perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan eskalasi gangguan sisi suplai dan memicu lonjakan harga-harga komoditas energi di berbagai negara.
Karenanya, desain RAPBN 2023 harus mampu meredam keraguan, membangkitkan optimisme banyak pihak guna mendukung pencapaian target pembangunan. "Namun, tetap dengan kewaspadaan yang tinggi," ucapnya.
Kemudian rata-rata nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak di sekitar Rp14.750 per dolar AS dan rata-rata suku bunga Surat Utang Negara 10 tahun diprediksi pada level 7,85%.
(DES)