Bahkan, nantinya melalui FUTR, Halim ingin mendorong terciptanya kawasan industri di wilayah Indonesia Timur yang terus bertumbuh dan mampu menjadi salah satu kawasan yang memimpin. Saat ini, Kalrez Petroleum Ltd sedang dalam persiapan untuk memiliki refinery untuk kebutuhan lokal.
“Jadi berharap dengan ada refinery di lokal untuk meningkatkan Product Domestic Bruto (PDB) lokal, nelayan dari industri yang lebih berat bahkan bisa terciptanya kawasan industri di Indonesia Timur menjadi stimulant untuk mendorong industri lain agar bisa hadir,” kata dia.
Sementara itu, Direktur PT Kalrez Petroleum Ltd Budiono mengungkapkan bahwa penandatanganan investasi ini dapat menjadi momentum bagi perusahaan dalam mengoptimalkan potensi minyak yang ada di Pulau Seram, Maluku.
Menurutnya, Pulau Seram merupakan salah satu wilayah di Indonesia Timur yang memiliki potensi luar biasa untuk itu perusahaan optimis ke depan bisa memberikan kontribusi terhadap permintaan minyak bagi seluruh nelayan dan industri yang ada di wilayah tersebut.
“Cadangannya aja 26 juta barel minimal, dari 300 sumur baru 70 yang dikembangkan. Kemudian, mau melakukan pengeboran sumur baru,” tuturnya.