Dalam lingkup regional, LNSW mengimplementasikan ASEAN Single Window Gateway untuk pertukaran dokumen elektronik seperti certificate of origin dan dokumen kekarantinaan.
Sementara itu, Indonesia National Single Window Gateway yang dikelola mandiri mendukung pertukaran data bilateral dengan negara mitra, termasuk China, Jepang, Korea Selatan, dan Australia.
LNSW juga aktif terlibat dalam penataan NLE sesuai amanat Inpres Nomor 5 Tahun 2020. Implementasi NLE terus meningkat, di mana hingga saat ini tercatat 63 pelabuhan dan 7 bandara telah menerapkan sistem tersebut.
Berdasarkan hasil survei NLE 2024 (dalam supervisi Prospera), layanan yang diimplementasikan LNSW menghasilkan efisiensi waktu dan biaya yang signifikan yakni layanan Single Submission (SSm) Perizinan menghasilkan efisiensi waktu sebesar 66,5 persen dan efisiensi biaya 63,39 persen dan layanan SSm Quarantime Customs mengefisienkan waktu sebesar 59,26 persen dan biaya 77,94 persen.